Bila Anda sering mengutak-atik periferal PC, tentu masalah ini cukup membingungkan. Ketika sedang asyik bekerja dengan komputer, tiba-tiba layar monitor menjadi gelap dan tidak tampak apa-apa. Pekerjaan yang sedang digeluti pun menjadi terhenti. Beruntung bila Anda sudah menyimpannya terlebih dahulu. Kejadian ini terjadi secara terus-menerus dan selalu berakhir dengan mem-restart komputer.
DIAGNOSIS
Masalah yang dialami seorang rekan kerja ini secara sekilas memang sederhana. Namun, setelah beberapa lama diutak-atik, ternyata tidak berhasil juga.
Dugaan sementara tertuju pada monitor. Namun, ketika monitor dinyalakan kembali, muncul pesan di layar yang menyatakan bahwa monitor masih bekerja dan disarankan untuk memeriksa hubungan kabelnya. Setelah diperiksa ternyata hubungan kabel tidak bermasalah dan sudah kencang. Untuk memastikannya, Saya mencoba mengganti monitor tersebut dengan monitor yang masih bekerja pada komputer lain. Ternyata monitor inipun tidak menampilkan apa-apa, seolah-olah tidak ada sinyal dari kartu grafiknya.
Dugaan kemudian berlanjut pada dudukan kartu grafik. Dalam kasus ini, kartu yang digunakan adalah TNT Riva AGP 8M. Saya kemudian membuka casing komputer dan berusaha mengencangkan dudukan kartu grafik dan mengencangkan baut penguncinya. Lalu, komputer dinyalakan kembali dan tampaknya tidak ada masalah dengan tampilan grafiknya. Rekan tersebut pun kembali melanjutkan pekerjaan yang tertunda. Sistem recovery yang ditawarkan oleh MS Office memang cukup membantu. Namun, kebahagiaan ini ternyata tidak bertahan lama, tiba-tiba tampilan layar menjadi gelap kembali dan monitor secara otomatis langsung mati setelah beberapa lama.
Saya kemudian berharap bahwa dengan menginstal ulang drivernya, masalah ini akan berakhir. Ternyata dugaan ini salah. Sialnya, ketika Saya mencabut kartu grafik dari slotnya dan kemudian dipasang kembali, layar monitor selalu mati pada saat memasuki tampilan awal Windows. Seolah-olah setting grafik yang sudah diatur sebelumnya tidak dapat diterima oleh kartu grafik dan mengakibatkan kontroler grafik menjadi crash.
Saya semakin penasaran. Ide untuk bereksperimen pun muncul. Saya mengumpulkan 3 buah kartu grafik AGP yang masih baik ditambah dengan satu kartu yang masih baru. Tidak ada jalan lain, kartu harus dipasang satu persatu. Hasilnya, hanya satu kartu yang dapat bekerja (namun, kadangkala layar mati kembali). Bahkan, kartu yang baru pun tidak dapat berfungsi.
Harapan satu-satunya adalah ke motherboard. Motherboard ini memang sudah digunakan hampir selama 3 tahun. Selama ini, sebagai besar masalah grafik yang Saya hadapi berawal dari dudukan kartu yang tidak sempurna. Namun, kartu sudah terlihat duduk secara sempurna. Karena penasaran, Saya mengambil lampu senter dan memperhatikan bagian interface yang masuk ke dalam slot. Wah, ternyata posisinya tidak seimbang, bagian interface di sisi sekrup pengunci tidak masuk secara sempurna (padahal dudukannya sudah mentok), sedangkan bagian yang lainnya sudah amblas ke dalam slot. Setelah diselidiki, ternyata masalah ini disebabkan oleh kurang akuratnya konstruksi siku. Akhirnya, posisi siku dinaikkan sedikit dengan cara meluruskannya dan kemudian dibengkokkan pada posisi yang tepat. Setelah dipasang, layar monitor dapat bekerja normal kembali.
KESIMPULAN
Dari sini dapat disimpulkan bahwa produsen kartu grafik dan casing komputer tidak menggunakan standar yang akurat di dalam mengeluarkan produk mereka. Hasilnya, sekrup pengencang malah membawa bencana. Aneh!
Note: Sebuah kasus lama, tapi siapa tahu berguna bagi yg lain.
source:http://bh4kt1.multiply.com/journal/item/24/Layar_Monitor_Sering_Mati_Namun_Sistem_Masih_Bekerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar